Seorang
laki-laki yang baru saja menjadi ayah mungkin memiliki beberapa asumsi
mengenai apa peran dari ayah. Tapi beberapa asumsi ini sebenarnya salah
dan hanya mitos saja, karenanya ketahui asumsi apa saja yang salah.
Selama
ini banyak orang menganggap bahwa ayah tidak memiliki peran yang utama
bagi bayi yang baru dilahirkan, sehingga seringkali muncul asumsi-asumsi
yang salah. Padahal seorang ayah juga memiliki peran yang penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Kemungkinan
mitos yang terbesar adalah tidak adanya definisi untuk seorang ayah
yang baik, padahal mitos tersebut salah. Seperti dikutip dari
Babycenter, ada empat mitos seputar ayah yang sering dipercaya banyak
laki-laki, yaitu:
Mitos 1: Hanya perasaan seorang ibu yang penting untuk diperhatikan
Perubahan
tubuh yang terjadi selama hamil, serta tingginya perhatian terhadap
proses kelahiran membuat semua orang berpikir bahwa perasaan ibu adalah
sesuatu yang penting. Namun dibalik semua itu perasaan dari ayah juga
penting untuk diperhatikan termasuk kesehatan fisik dan mental.
Sebenarnya
perasaan takut dan khawatir juga bisa melanda seorang ayah, seperti
perubahan yang terjadi setelah memiliki anak, atau apakah memiliki anak
akan menghambat karirnya. Namun karena tak ingin menambah kekhawatiran
istrinya ia akan memilih diam. Padahal pasangan juga mengharapkan
interaksi timbal balik, selain itu berbagi perasaan bersama bisa
menambah kedekatan keduanya.
Mitos 2: Bayi yang baru lahir tidak benar-benar membutuhkan ayah
Meskipun
seorang ayah tidak bisa menyusui bayinya, bukan berarti bayi tidak
membutuhkan sosok ayah. Bagi bayi ayah tetaplah orang yang penting dalam
hidupnya. Seorang ayah bisa membantu pasangannya dalam mengurus bayi
seperti saat mandi, mengganti popok, menghibur dan menenangkan bayi yang
menangis. Kegiatan ini juga bisa menambah ikatan antara ayah dan bayi,
sehingga peran seorang ayah tetaplah diperlukan.
Mitos 3: Laki-laki tidak tahu cara merawat anak-anak
Mitos
ini salah satu kesalahan besar, karena meskipun seorang ayah terlihat
cuek tapi ia tetap bisa merawat anak-anaknya. Dr Spock, seorang dokter
anak mengungkapkan bahwa ayah bisa menjadi pengasuh utama anak-anak.
Jika ayah banyak menghabiskan waktu bersama anak-anaknya maka ia bisa
mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh anaknya.
Mitos 4: Ayah yang terlalu fokus pada anak tidak bisa bekerja maksimal
Selama
ini ada anggapan bahwa orang yang memilih berkorban untuk keluarga
tidak bisa sukses di tempat kerja, tapi mitos ini tidaklah benar. Karena
bisa menjadi ayah yang baik bagi keluarga merupakan prestasi yang
penting dalam sebuah kehidupan. Sementara itu banyak diantaranya yang
bisa memiliki karir bagus sekaligus menjadi ayah yang baik untuk
keluarganya.
sumber: http://terselubung.blogspot.com/2010/07/4-mitos-yang-salah-seputar-ayah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar